Sunday, November 22, 2015

Cikarang

Perkenalkan, nama saya Sarah Lulu Andriyani dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) J3B114022 dari Program Keahlian Ekowisata angkatan 51. Saya berasal dari Cikarang, Bekasi. Mayoritas penduduuknya adalah orang pendatang. Mungkin tak banyak yang mengenal kota yang terletak diantara Kota Bekasi dan Karawang. Sebagian orang mengenal Cikarang adalah kota industri terbesar. Cikarang sangat dikenal dengan kota yang panas dan kota yang sangat padat yang membuat sering terjadi kemacetan terutama pada jam-jam tertentu yaitu jam kerja. Cikarang mempunyai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi salah satunya yaitu Waterboom Lippo Cikarang dan Cikarang juga memiliki destinasi wisata kuliner yang dapat menggugah selera makan salah satunya yaitu Sop Janda.
Waterboom Lippo Cikarang adalah kawasan taman bermain air dengan konsep Bali. Waterboom didesain sangat mirip dengan suasana Pulau Dewata Bali. Di tempat ini, pengunjung dapat melihat saung-saung yang dihiasi kain hitam-putih layaknya khas Bali, adanya bunga kamboja di sekitar kolam dan patung-patung dari batu. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa mendengarkan alunan lagu Bali selama berada di kawasan ini. Nuansa alam Bali yang eksotis membuatnya tidak saja menarik sebagai tempat wisata keluarga, tetapi juga terkadang dijadikan sebagai salah satu tempat pengambilan gambar beberapa scene sinetron TV. Arena Waterboom dikelilingi banyak pohon yang rindang dan teduh sehingga menambah kenikmatan untuk bersenang-senang bersama keluarga atau orang terkasih.

(Waterboom Lippo Cikarang)
Waterboom memiliki beberapa fasilitas hiburan, diantaranya adalah yang menjadi icon dari Waterboom yaitu Seluncur Dewasa dengan seluncuran setinggi 17 m dan 14 m di atas permukaan tanah dan dengan berkelok-kelok selama berseluncur. Selain itu, terdapat Sungai Arus Dewasa (Buai Apung-Apung) dengan kedalaman 1,20 m sepanjang 280 m. Kolam Anak-anak yang mempunyai kedalaman 40 cm dikhususkan oleh Waterboom bagi anak-anak yang tinggi badannya di bawah 1,20 m yang dilengkapi permainan menarik seperti peluncuran di Keong Raksasa, berpetualang di Kapal Sibah Terompah yang dilengkapi dengan meriam yang mengeluarkan semburan air dan masih banyak sekali permaianan lainnya yang disediakan oleh pengelola Waterboom Lippo Cikarang termasuk outbound. Kawasan wisata air ini sering dikunjungi bukan saja dari Cikarang, tetapi juga dari luar kota bahkan turis mancanegara.
Di daerah Serang Baru, tepatnya di Jalan Raya Cibarusah terdapat tempat wisata lainnya yaitu Taman Buaya Cikarang. Taman Buaya Cikarang merupakan tempat penangkaran buaya yang termasuk 10 besar tempat penangkaran buaya terbesar di dunia. Memiliki lebih dari 500 ekor buaya dari berbagai jenis. Sebelum memasuki area taman buaya, anda akan disambut dengan patung buaya besar yang berada di halaman depan tempat penangkaran buaya ini. Tempat wisata ini dibangun pada tahun 1990, memiliki 5 kolam besar yang mampu menampung kurang lebih 100 ekor buaya pada setiap kolamnya. Demi keamanan para pengunjung, kolam ini dibatasi dengan pagar besi dengan tinggi 1,5 meter. Di penangkaran buaya ini juga terdapat kolam kecil untuk bayi buaya dan ruang penetasan telur buaya. Pada hari Minggu atau hari libur sering diadakan atraksi. Pada hari atraksi itu, ada pawang yang akan bermain-main dengan buaya dan atraksi memberi makan buaya. Ditampilkan pula atraksi debus. Atraksi yang sangat menghibur yang membuat decak kagum penonton.
Untuk wisata kuliner yang wajib dikunjungi ketika datang ke kota Cikarang adalah Sop Janda Bu Darmi. Bagi pengemar sop tulang iga sapi, warung milik Janda Bu Darmi ini adalah salah satu warung yang menjual menu iga sapi. Warung Sop Janda Bu Darmi ini sangat terkenal dan sudah banyak membuka cabang. Tempatnya selalu ramai dan  tidak pernah sepi terutama pada jam makan siang. Sop Janda Bu Darmi ini rasanya sangat pedas, kuahnya yang berwarna hijau karena sepanci penuh cabai rawit disertai daging sapi yang sangat empuk dan taburan daun bawang yang nikmat. Dagingnya memang sangat empuk ketika digigit, sepertinya dagingnya direbus selama berjam-jam dicampur bumbu-bumbu khas rumah makan ini. Pedasnya mampu membuat keringat para penikmatnya bercucuran. Seporsi mangkuk sop janda ini sangat full dan banyak. Bagi yang tidak suka pedas, pemilik Rumah Makan Sop Janda Bu Darmi ini juga menyediakan kuah untuk yang tidak suka pedas. Untuk menikmati Sop Janda yang lezat ini hanya perlu merogoh kocekRp 15.000 dan Rp 2000 untuk nasinya.
Selain Sop Janda Bu Darmi, terdapat warung makan yang menyediakan menu dengan menu utama ikan gabus. Warung makan ini bernama Warung Makan Ikan Gabus Pucung. Sayur ikan gabus pucung adalah sayur berkuah kehitaman dengan potongan ikan gabus berukuran cukup besar di dalamnya. Gabus pucung sebagai masakan khas Cikarang dan Betawi ini relatif sudah sulit ditemukan saat ini. Hal itu dikarenakan sulitnya mencari ikan gabus saat ini. Di Warung Barokah yang terletak di pinggiran Kalimalang arah Tegal Danas, Cikarang ini tersedia masakan Gabus Pucung yang khas dan nikmat rasanya apalagi makannya disertai dengan lalapan pete bakar (bagi yang menyukainya) dan lalapan lainnya. Bumbu utama sayur gabus pucung adalah buah pucung atau keluwek bagi orang Jawa. Buah keluwek berbentuk lonjong berukuran sedikit lebih besar dari jengkol dan berkulit keras. Rempah yang digunakan untuk membuat ikan gabus pucung antara lain, bawang merah, bawang putih, kemiri, cabe merah, jahe, kunyit, dan daun salam. Biasanya menyantap hidangan gabus pucung ini dengan memadukan sayur ini dengan sambal terasi pedas, aneka lalap, petai, dan kerupuk. Jika mau menambahkan tumisan, tersedia pula tumis kulit melinjo dan lainnya. Nasi putih tidak tersaji di atas piring tetapi ditaruh di bakul. Aroma khas nasi panas itu makin menambah lezat paduan makanan tersebut.

Warung Sederhana dengan saung-saung lesehan ini banyak sekali dikunjungi pada saat jam-jam makan siang. Nikmatnya makan gabus pucung disertai semilir angin dari pinggiran sungai Kalimalang ini. Rasa pucung gabus memang terbilang unik. Perpaduan bumbu dapur membuat rasa masakan ini begitu terasa. Rasa yang gurih, sedikit asin dan pedas, menjadi ciri khas sayur ini. Aroma wangi yang keluar dari kuah pucung pun terasa menggugah kita untuk segera menyantapnya.

No comments:

Post a Comment