Citayam merupakan suatu daerah yang
memiliki wilayah yang sebagian besar termasuk dalam cakupan wilayah Depok dan
sebagian lainnya termasuk cakupan wilayah Kabupaten Bogor. Oleh karena itu
Citayam dapat dikatakan sebagai daerah perbatasan sehingga gaya berbahasa
masyarakat Citayam terpengaruh oleh Bahasa Sunda dan Bahasa Betawi. Selain itu,
karena menjadi wilayah perbatasan, kuliner khas daerah Citayam sangat mirip
dengan kuliner khas Sunda dan Betawi. walaupun Citayam merupakan daerah
perbatasan, Citayam tetap memiliki kampung asli yang dikenal sebagai Desa
Citayam. Mungkin Desa Citayam ini lebih familiar disebut sebagai daerah Sasak
Panjang.
Citayam memiliki kuliner khas seperti
dodol, geplak, gado-gado, karedok, tape, dan rujak. Kuliner-kuliner tersebut
merupakan kuliner yang juga terdapat di daerah Sunda dan daerah Betawi.
Walaupun kuliner tersebut bukan kuliner asli, namun mengenai rasa tetap bisa di
adu. Penyebabnya karena mayoritas pedagang kuliner-kuliner tersebut merupakan
pedagang yang sudah lama serta berpengalaman bahkan sebagian dari mereka
merupakan pedagang turun menurun.
Citayam memiliki kebudayaan yang lebih
condong mirip ke kebudayaan Betawi. Seperti saat hajatan pernikahan atau
khitanan, sering diadakan pertunjukkan silat, lawak-lawakan, pantun, rebana,
dan petasan. Mengenai lawak-lawakan, gaya bahasa yang digunakan lebih condong
mengikuti gaya bahasa masyarakat Betawi.
Citayam memiliki destinasi wisata
seperti Situ Citayam. Situ ini masuk kedalam wilayah Depok. Gapura yang ada pun
bertuliskan selamat datang di wisata air Situ Citayam Depok. Namun kini gapura
tersebut sudah agak rusak. Tidak hanya gapura, wahana yang dulu ada pun kini
sudah rusak seperti bebek-bebekan. Selain itu situ ini sudah tidak terurus
sejak kerusuhan saat dirayakannya ulang tahun Kota Depok pada tahun lalu. Kini
pengelolaan situ hanya sekedar membersihkan sampah saja dan itupun dilakukan
oleh masyarakat sekitar.
Nama : Annas Akbar Putranto
No comments:
Post a Comment