Saya lahir dan tinggal di Berastagi, Kabupaten
Tanah Karo, Sumatera Utara. Potensi wisata di Berastagi sangat banyak,
diantaranya wisata alam, budaya, dan kuliner. Potensi wisata tersebut saat ini
sedang berkembang contohnya dar wisata alam dan wisata budaya. Banyak
pengunjung yang berkunjung ke Berastagi baik itu pengunjung lokal tau
mancanegara.
A.
Wisata Alam di Tanah Karo
Wisata alam
yang terdapat di Berastagi sangat banyak. Wisata ini banyak dikunjungi oleh
wisatawan lokal dan mancanegara. Contohnyapemandian air panas, Gua Liang dahar,
Gunung Sibayak dan Sinabung, Penatapan Doulu, Bukit Gundaling, Danau Lau Kawar, dan
lain-lain.
1. Gunung Sibayak
Gunung
Sibayak merupakan gunung yang aktif dengan memiliki kawah besar dan kecil.
Ketinggian gunung ini 2.172 m
dari permukaan laut. Pendakiannya melewati hutan belantara tropis dan tebing
yang penuh tantangan serta di puncak gunung terdapat hamparan dataran tempat
berkemah. Dari puncak gunung terlihat kawah yang masih aktif mengeluarkan magma
dan pemandangan yang indah dan menawan. Jalur untuk mendaki gunung ini ada dua.
Jalur pertama di Desa Jaranguda dengan jarak1,5 km dari Kota Berastagi. Jalur
kedua dari Desa Raja Berneh dengan jarak 15 km dari Kota Berastagi.
2. Gunung Sinabung
Gunungapi Sinabung adalah gunungapi
strato berbentuk kerucut, dengan tinggi puncaknya 2460 m dpl. Gunung dapat di
tempuh melalui Kota kabanjahe dan Jalan Udara berastagi.
3. Pemandian Air Panas Lau Debuk-Debuk
Obyek wisata ini merupakan pemandian
air panas yang mata airnya bersumber dari perut bumi. Pemandian ini mengandung
unsur belerang sehingga dapat mengobati penyakit gatal-gatal.Pemandian ini
biasa dibuat sebagai pengganti mandi sauna. Lokasinya berada di Desa raja
Berneh atau dibwah Gunung Sibayak.
4. Pemandian Air Panas Semangat Gunung
Lokasi pemandian ini di Desa
Semangat Gunung, Kecamatan Raja Berneh. Berbeda dengan Pemandian Air Panas Lau
Debuk-Debuk, pemandian air panas ini dikelola dalam bentuk kolam renang. Suhu
di pemandian ini berbeda-beda sesuai dengan keininan dan permintaan pengunjung.
Pemandian ini mengandung unsur belerang sehingga dapat mengobati penyakit gatal-gatal.
5. Taman Hutan Raya Bukit Barisan
Objek wisata ini merupakan kawasan
hutang seluas ± 7 Ha. Taman Hutan Raya memiliki jenis tumbuhan yang berusia
diatas 60 tahun, kupu-kupu spesies langka, dan satwa liar separti monyet ekor
panjang. Jarak dari Kota Berastagi ke Objek Wisata ini, yaitu 5 km.
6. Gua liang Dahar
Gua ini memiiliki tiga ruangan besar
dengan ukuran 500m, 400m, dan 300m. Didalam gua terdapat mata air yang mengalir
melalui terowongan kecil ke Desa Bekerah. Pada dinding atas Gua terdapat burung
layang-layang dan kalong. Jarak Kota Berastagi ke objek wisata ini 40 km.
B. Wisata
Kuliner
Masakan khas Karo umumnya banyak
menggunakan rempah-rempah sebagai bahan utamanya. Contoh masakan Karo, yaitu
tasak telu, labar (cimpa jagung), terites, dan cipera.
1. Tasak Telu
Tasak Telu dalam bahasa Karo berarti
masakan tiga jenis. Masakan ini terdiri dari ayam buras rebus dengan bumbu khusus, cepera
atau kuah ayam yang dicampur jagung gongseng dan sambal geruk nipis lalu dicampur
dengan darah ayam.h. Sambal getah yang dimaksud yaitu cabe rawit yang digiling
bersama jeruk nipis dan dicampur dengan sedikit darah ayam.
2. Labar (Cimpa jagung)
Jong labar adalah makanan khas suku
tradisional dari tanah Karo. Jong dalam bahasa indonesia berarti
"jagung". Jong labar terbuat campuran tepung dan jagung yang ditumbuk
halus yang diberi lada dan garam kemudian dibalut dengan daun pisang dan
dikukus hingga matang.
3. Trites
Trites adalahmakanankhasKaro
yang mungkintidakadasukudi duniaini yang mempunyaicirikhassepertiini.
Tritesterbuatdaribahanpokokutamamakananlembu/kerbau yang masihada di lambung
(ususbesar). Maknan
tersebutsudahdihaluskankembaliolehkerbau/lembutetapibelumdihisapsarinya.
Jadiketikalembu/kerbaudipotongbahandaridalamusustersebutdipisahkan di
dalamwadah yang lain.makanan ini
terlihat menjijikan dan berbau tetapi makanan ini memiliki khasiat
mengobati sakit perut dan bagai yang
sudah merasakan, makanan ini sangat lezat.
4. Cipera
Di Tanah Karo, ada masakan ayam yang
sangat populer dengan nama cipera. Potongan ayam kampung – termasuk leher,
sayap, kaki, hati-ampla – dimasak dengan tepung jagung sampai empuk dan berkuah
kental. Tepung jagung harus dari bulir tua jagung Medan, agar menghasilkan kuah
yang kental. Tepung jagung ini yang sebenarnya disebut cipera. Kuah kental ini
bercitarasa pedas karena memakai tuba (andaliman = Shanghaipeppercorn), dan sedikit asam karena memakai asam tikala
(dari buah honje kecombrang). Selain ayam, juga dicampurkan jamur merang ke
dalam kuah.
C. Wisata
Budaya
Atraksi budaya yang ada di Tanah
Karo, yaitu tembut-tembut seberaya. tembut-tembut seberaya sama dengan
Ondel-Ondel Betawai yang menggunakan kostum seperti boneka. Perbedaannya dari
unsur adat dan makna cerita. Tembut-tembut seberaya diyakini oleh masyarakat
sebagai pendatangnya hujan. Atraksi ini sering dilakukan di Desa Seberaya,
Kecematan Tigapanah, Kabupaten Karo. Selain itu, terdapat pesta tahunan di
berbagai desa di Tanah Karo. Acara ini diadakan setahun sekali. Pada acara ini
selalu ditampilkan tarian-tarian khas karo, seperti Tari Lima Serangkai, Tari
Roti Manis, dan Tari Terang Bulan.
By: Eviralonta Br Perangin-angin
No comments:
Post a Comment